Aku dan Biru


Aku bergerak maju dan maju adalah pergerakkan. Mundur bukan pergerakkan. Hanya mengumbar rasa linu dan capek dalam pertarungan. Ini hidup, Tuan. Jangan pernah mengambil jalan pintas untuk membuat semua yang absurd menjadi nyata. Dan juga sebaliknya, nyata menjadi absurd adalah kesalahan. Tak ada yang absurd dalam dunia ini. Dunia ini semuanya nyata. Bila angan-angan kalian anggap absurd, itu salah. Itu adalah sesuatu hal yang nyata tapi belum anda ketahui dimana letak dan kapan anda mengambilnya. Sama seperti aku, aku mengejar nafasku setiap detik demi detik hanya untuk menjadikan aku kuat dan mampu bertahan hidup. Bagiku, sudah hidup adalah nafas segar. Melihat teman-teman tersenyum. Melihat keluarga merundung rindu. Melihat guru tertawa bingar. Melihat sekita hingar berbinar, adalah alas an mengapa aku hidup. Meski aku haru menjadikan semua itu adalah pajangan semata dalam kadar yang sudah kadaluarsa.


Sudah.. sudah..

Hidup itu kapasitas rendah. Jangan terlalu berambigu untuk bernafas dan hidup dengan semua lingkaran kehidupan yang besar. Semua orang akan mati juga, bukan? Lantas ada yang perlu dipermasalahkan dalam hidup. Tidak ada, Tuan. Hidup itu bernafas, makan, minum, buang hajat, kalau mau ya bekerja, kalau malas ya tidak usah bekerja, lantas berujung kematian. Benar, bukan? Lantas, ada yang perlu di bahas yang lebih dalah hidup? Tidak ada. Kesuksesan? Semua orang akan mengalami fase itu. Mengalami masa sukses itu. Sukses itu relatif. Bila bagimu sukses mendapatkan istri cantik, seksi, dan pandai bercinta adalah rasa sukses, silakan. Jika menjadi kaya raya, mempuyai apartemen, dan mempunyai simpanan dimana-mana adalah sukses, silakan. Aku yakin, semua orang mempunyai kapasitas sukses sendiri. Lantas? Ada yang perlu dibahas lain dalam kisah romantika tai kucing kehidupan?


Hidup itu mempunyai rencana. Tak ada hidup yang sekali jadi. Tak ada hidup yang hanya memalingkan telapak tangan dan mendapatkan apapun yang kita mau. Kita harus berusaha. Itu yang dinamakan mimpi. Mimpi adalah segala sesuatu yang ada dalam benak kita dan menjadikan kita hidup dan mempunyai tujuan. Kita mempunyai fase, memamng. Dan jika suatu hari nanti kita sukses, memang. Dan bila kita akan melewati fase itu, memang. Tapi, tak adakah hal yang membuat hidup ini menjadi lebih berharga. Hidup hanya sekali, Tuan. Tuhan tak ijinkan adanya renkarnasi. Tuhan tak ada kendala untuk masalah hidupmu. Semua memang sudah ditakdirkan, tapi apa anda tidak mengenal arti berusaha. Semua harus berusaha. Semua mempunyai rasa yang tidak standart. Hidup ini teratur dan tergantung kita, Tuan. Tuhan hanya mengambil separuh waktun kita untuk menjadikan kita mandiri. Ingat, kita hidup bukan hanya sekadar menikmati dan dipermainkan waktu. Kita hidup untuk bisa bernafas dan membuat semua hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Karena kita mempunyai otak dan tenaga.


Woyy… sejak kapan waktu berani mempermainkan. Apa kita merasa dipermainkan oleh waktu? Ah! Ungkapan konyol, Tuan. Waktu bergerak memang begitu adanya. Tak ada yang dirubah, tak ada yang akan merubah. Semua berjalan normal, bukan? Kita saja yang berlebih menanggapi hidup. Hidup itu dinikmati. Bagaimana bila hidup hanya bisa ongkang-ongkang kaki sambil mendengarkan lagu lewat mp3 sedangkan semua berjalan nikmat. Bila kita kaya, itu keberuntungan. Bila kita miskin, itu urusan. Semua orang terlahir mempunyai kapasitas masing-masing. Mempunyai jalan takdir masing-masing. Bila memang sudah miskin, diapain saja juga miskin. Itu namanya takdir. Melawan takdir tanpa senjata sama saja anda melawan Tuhan, Tuan. Jadi, sudahlah. Lupakan tentang apa yang anda impikkan. Tak ada hidup yang abadi. Semua sama. Dan semua akan berakhir begitu-begitu juga…


Tuan, bangunlah.. anda perlu berpikir keras tentang tujuan hidup anda. Hidup ini bukan seperti mengais sampah yang pasti aku mendapatkan sampah. Tapi hidup ini adalah perjuangan bagaimana anda mempunyai kehidupan yang layak. Anda perlu ebrpikir keras. Memang, terkadang sulit mengendalikan emosi, rasa lelah, jengah, bosan, dan semuanya. Tapi itulah resiko. Anda harus maju. Anda harus sukses, Tuan. Tak ada orang yang bersedia memperjuangkan hidup anda jika bukan anda sendiri. Anda adalah pengendali hidup anda. Sama seperti saya, saya disini untuk anda. Saya kepingan rindu anda. Saya suara tenggelam anda yang tak pernah anda jamah. Tolong, dengarkan saya dengan senada. Senada dengan hati anda. Senada dengan rindu anda. Senada dengan harapan masa kecil anda. Senada dengan daun yang tidak akan gugur sebelum saatnya. Marilah, Tuan. Dekap tangan saya. Saya yang menjamu anda. Menuntun anda dalam keseimbangan hati anda.


Ya.. ya.. ya.. terserahlah. Satu hal, Tuan. Hidup ini indah dengan kapasitas seadanya. Jangan terlalu berlebihan menjalani hidup. Jangan terlalu tinggi menggantungkan rindu, angan, cinta, dan apapun juga. Bila suatu saat anda terjatuh, pasti akan mati. Tengahkan harapan anda. Tengahkan. Biarkan mereka yang tinggi yang menjadi imam anda dalam menjalani hidup. Sedangkan anda, tinggal menikmati jejak-jejak yang mereka tapaki. Itu lebih mudah, Tuan. Bila memang hidup harus berjuang, pahamilah bahwa hidup itu memang indah dengan begini apa adanya. Bukan adanya apa. Keberuntungan selalu ada, jadi tenang saja. Percayalah pada saya. Saya bisa anda andalkan, Tuan.


Diam!


Apa diam? Kamu yang diam!


Anjing! Diam!


Hahaha.. kamu yang anjing! Kamu busuk! Kamu sampah! Kamu lonte!


DIIIIIIIIIIIIIIIIAAAAAAAAMMMMMM!!


DIIIIIIIIIIIIIIIIAAAAAAAAMMMMMM!!


DIIIIIIIIIIIIIIIIAAAAAAAAMMMMMM!!



nb. Dikeesokan hari, ditemukan seorang pria bunuh diri. Ditemukan beberapa racun serangga di sebelah mayatnya. Dugaan kuat, pria ini frustasi.

0 komentar:

Posting Komentar