Surat Untuk Pemudaku!


Salam, Pemuda!
Di masa sulit seperti ini, kaulah tiang kami
Kaulah pilar-pilar tegak kami
Yang kami sendiri yakin, akan menjadi tempat gantungan harapan kami
Yang kamu sendiri yakin, akan menjaga kami
Akan menguatkan kami
Dari segala mara bahaya diluar sana

Tabik, Pemuda!
Hanya itu yang kami bisa berikan padamu
Hanya hal sepele dan tak berguna dari manusia-manusia renta seperti kami
Karena hanya hal itu, ucapan kami kepadamu telah menjaga kami sebagai pelindung-pelindung kubur kami de kemudian nanti

Terima kasih, Pemuda!
Bangga dengan segala maha bangga, kami ucapkan terima kasih
Kepada kalian yang berjajar disana 
Kepada kalian yang sekali lagi berada disana
Yang berkumandang lepas,
“Dibelakang kami adalah mutiara. Bila kau rebut, langkahi dulu mayat kami!”

Kami bangga, Pemuda!
Bangga pada dirimu
Bangga pada semangatmu
Bangga akan jiwamu
Bangga akan jibakumu

Tolong, Pemuda!
Tolong jangan berhenti menjaga kami
Tolong
Kami butuh kalian
Karena kalian yang saat ini lebiah kuat dari kami
Yang lebih hebat dengan ketangguhan kalian

Dan bila kalian bertanya apa tugas kami,
Hanya hal yang tak penting yang kami lakukan untuk kalian
Menunggu mati agar kalian tidak terlalu lama repot sambil berdo’a untuk kalian
Karena masih,
Masih kami percaya meski kadang hanya untaian sia-sia

Sidoarjo, 12 Oktober 2009

0 komentar:

Posting Komentar