Harapan Itu Belum Luntur, Kawan!


Memang,
Segalanya telah berubah setelah apa-apa yang telah hadir dan bersemayam kayar di dalam diri kita

Memang, 
Segalanya begitu berantakkan dengan kegilaan yang sejenak hinggap lantas pergi dengan sengaja

Tapi tak ada yang berubah

Mereka tak bisa merubah sikap kita

Sikap yang kita patri dan kita kukuhkan pada ibu saat pertama kali sperma nakal bapak datang ke lembah ibu
Sikap yang kita jaga dan kita amankan dengan segala apa-apa yang telah ada sejak dulu.
Sejak aku masih suka denganmu. Dan masih mencintaimu.

Harapan itu belum luntur, Kawan!
Dan pastikan. Tidak akan pernah luntur.

Berapapun hal yang kita dapat dan seperih apapun sakit yang kita rasa
Harapan itu tak akan luntur

Tak akan luntur sekalipun Izrofil meniup sangsakala dan mengizinkan gunung-gunung, lembah-lembah, sungai-sungai, langit-langit, merpati, bahkan taman belakang tempat kita mengadu kasih sambil meminum secangkir teh, berhamburan dan tak beraturan!

Luka yang menganga, takkan halangi kita untuk menerjang

Peluh yang bertetes, takkan surutkan kita untuk melaju maju

Sampai saat ini,
Sekali lagi,

Harapan itu belum luntur, Kawan!

Oktober 2009

:: untuk kawan-kawan gempah Tasik dan Padang! Berjuang!

0 komentar:

Posting Komentar